Gubernur Edy Rahmayadi Resmikan Gedung Sekolah Santo Thomas 1 Medan
By Abdi Satria
nusakini.com-Medan- Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meresmikan Gedung SMP-SMA Santo Thomas 1, Jalan S Parman Medan, Kamis (9/6). Sekolah ini diharapkan tetap menjaga integritas dan kualitas lulusan.
Hadir dalam peresmian tersebut Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung, Anggota DPR RI Hendrik Sitompul, Ketua DPRD Medan Hasyim yang juga alumni Santo Thomas Medan, serta sejumlah pejabat.
Memberikan sambutan, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menceritakan pengalamannya mendaftar di sekolah tersebut, setelah lulus SMP di tahun 1976. Namun dalam proses seleksi, dirinya tidak lulus, yang kemudian mendaftar di SMA Negeri 1 Medan.
"Saya sampat bertanya dahulu, hebat sekali sekolahan ini, saya tes tak lulus. Makanya setiap ada acara di Santo Thomas ini, atau saya ada kesempatan meninjau SMA, saya pasti datang ke tempat ini," ujar Gubernur.
Dengan seleksi, tersebut lanjutnya, Gubernur menilai bahwa siapapun yang diterima sekolah di Santo Thomas (Santomas), tentu memiliki kecerdasan yang baik. Bahkan lulusannya diharapkan menjadi orang hebat.
"Saya yang tak sekolah di sini bisa jadi Gubernur. Jadi yang lulusan di sini, harus lebih hebat dari Gubernur," ungkapnya.
Gubernur pun mengatakan, bahwa pendidikan di Indonesia masih memerlukan pembenahan, dari berbagai sisi seperti etika dan keilmuan. Namun dirinya meyakini bahwa Sekolah Santomas memiliki kualitas yang baik an menjadi dambaan banyak orang.
"Di sini tak memandang etnis, agama, walaupun di sini adalah sekolah Katolik. Dari dulu orang semua tahu," tambah Gubernur.
Karena itu, ia berharap dengan kualitas didikan di Santomas, lulusannya tetap berkualitas. Sehingga pesannya, agar hal itu dijaga dan pertahankan.
"Banyak alam pendidikan kita sudah tidak memegang integritas. Akhirnya hasilnya sangat diragukan. Mau dokter, teknik, sosial dan apapun dia, objektifitas itu menjadikan keberhasilan di satu bangsa, provinsi, dimanapun," jelas Edy.
Selain itu, soal kepemimpinan, Edy menyebutkan bahwa pemimpin adalah orang yang mampu berdiri di depan. Karenanya diperlukan kemampuan yang luar biasa," tambah Gubernur.
Meskipun Gubernur mengaku kecewa karena tidak diterima di Santomas, ia mengapresiasi peran sekolah ini dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. "Saya berharap lulusan Santo Thomas bisa menjaga kualitas, dan lebih baik lagi, cerdas, beretika dan memiliki jiwa kesatria," pungkasnya yang kemudian menandatangani prasasti pembangunan gedung sekolah Santomas 1 Medan.
Sementara Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung menyampaikan terima kasih atas dukungan dan perhatian dari seluruh pihak, termasuk para tokoh dan juga kehadiran Gubernur Edy Rahmayadi dalam peresmian gedung SMP-SMA Santo Thomas 1 Medan. Menurutnya, pendidikan di sekolah ini bukan hanya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi juga menanamkan kebijaksanaan bagi anak didik, dimana hal itu menjadi nilai tambah.
“Ini dimulai dari kita, pengurus, pembina, pengawas yayasan, guru hingga anak didik. Terima kasih atas dukungan dan partisipasi, termasuk para alumni. Semoga kita bisa memajukan pendidikan kita, agar sekolah ini bukan hanya melahirkan orang cerdas, tetapi menanamkan nilai-nilai injili (Injil),” pungkas Uskup. (rls)